albin_ekdal Juventus mengumumkan pemain baru untuk musim mendatang mereka yang baru direkrut yakni pemain muda berbakat asal Swedia Albin Ekdal dari Brommapojkarna yang akan dikontrak selama empat tahun. Sebagai salah satu wakil Italia di ajang Liga Champions,Juventus memang membutuhkan banyak pemain berkualitas. Juga target mereka membidik gelar juara Serie A.


Sebelumnya Juve telah memastikan merekrut pemain Swedia lainnya yakni palang pintu Olof Mellberg dari Aston Villa dengan status bebas transfer.

Khusus mengenai Ekdal, Juve berhasil mengalahkan sejumlah klub elit Eropa lainnya seperti Chelsea, Ajax Amsterdam dan juga Inter Milan yang meminati pemain yang berposisi sebagai penyerang lubang itu.

"Saya sangat senang dan bangga dapat mengenakan kostum Juventus. Ini akan menjadi pengalaman penting dalam perkembangan karir saya. Saya akan mendapat kesempatan berlatih dengan banyak pemain juara," tukas Ekdal.

Ekdal berpostur jangkung sehingga banyak yang menyebutnya sebagai Zlatan Ibrahimovic baru. Senior Ekdal tersebut merupakan bintang Juventus sebelum La Vecchia Signora tergusur ke Serie B karena Calciopoli, dan musim ini membawa Inter menjuarai Serie A.
Kalau soal postur dan kebangsaan, mungkin Ekdal bisa disamakan dengan Ibra, bagaimana soal prestasi ya? Mudah-mudahan bisa menyamai atau bahkan melebihi pendahulunya tersebut. Bravo Juve!!!

Lanjutkan ...

amauri_carvalho Bintang Brasil, Amauri Carvalho, akan segera berlabuh di Turin untuk bergabung dengan Juventus. Meskipun rumor bergabungnya pemain bernama lengkap Amauri Carvalho de Oliveira ke La Vecchia Signora itu sudah santer terdengar beberapa bulan lalu, kepastian bergabungnya penyerang Palermo itu baru tanggal 27 Mei 2008 waktu setempat ketika menjalani tes kesehatan.

Untuk mendapatkan pemain berusia 27 tahun itu Juve harus merogoh koceknya sebanyak 10 juta poundsterling, ditambah Antonio Nocerino, dan Davide Lanzafame. Amauri mencetak 15 gol dari 34 penampilannya bersama Palermo musim ini. Ia menjadi incaran klub-klub besar Eropa yang berminat mengontraknya seperti Milan, Madrid, dan Chelsea. Di Juve, dia akan mendapatkan gaji sebesar 3,7 juta poundsterling, demikian seperti diberitakan Goal, Senin (26/5/2008)

Lanjutkan ...

Pembangunan Stadion Comunale yang legendaris dimulai tahun 1932. Stadion tersebut dibangun hanya 7 bulan dan awalnya diberi nama sesuai nama belakang pemimpin fasis Benito Mussolini. Inilah the real stadion yang pertama bagi Juventus. Pertandingan pertama di Stadion Mussolini (foto kiri) dimainkan pada tanggal 14 Mei 1933. Kapasitas stadion tersebut 71.160 tempat duduk dan untuk beberapa tahun merupakan stadion terbesar di Italia. Setelah perang stadion itu diganti namanya menjadi Stadion Comunale (foto kanan). Stadion ini, yang dikemudian hari dikenal dengan nama Stadion Olympic, digunakan sebagai homebase Juventus sampai 1990.

Langkah pertama klub di kancah internasional adalah ketika berpartisipasi Kejuaraan Eropa, cikal bakal Piala Winner Eropa, mencapai semifinal empat kali. Tahun 1947 Gianni Agneli, putra Edoardo yang meninggal secara tragis dalam kecelakaan pesawat terbang tahun 1935, mengambil alih kepemimpinan dan membawa tahun-tahun kejayaan. Waktu itu pemain-pemain bintangnya adalah Carlo Parola, "the Danes" John Hansen dan Praest, dan di atas segalanya adalah Giampiero Boniperti, yang kemudian menjadi pencetak rekor bermain (444 kali) dan pencetak gol terbanyak (177). Juventus memenangi kejuaraan nasional di tahun 1959 dan 1952.

Tahun 1953 Giovanni Agnelli (foto kanan) menjadi presiden klub, posisi yang selama 2 tahun diisi oleh saudaranya Umberto (foto kiri). Siklus baru kejayaan mulai mendatangi: Juve memenangi kejuaraan nasional di tahun 1958, 1960, dan 1961 dengan pemain seperti Omar Sivori dan John Charles, menjadikannya sebagai klub pertama yang memenangi kejuaraan nasional sepuluh kali (tahun 1958) sehingga dianugerahi medali nasional untuk penghargaan di bidang olahraga. Walaupun sebenarnya rival sekota Torino mempunyai stadion sendiri di via Filadelfia, perlahan-lahan akhirnya kemudian klub tersebut pindah dan berbagi stadion Comunale dengan Juventus di tahun 1960.

giampiero_boniperti Juventus kembali menjadi juara di tahun 1967 di bawah presiden klub Vittore Catella, membuka siklus kejayaan dengan pemain bintangnya Giampiero Boniperti (foto sebelah kanan, ketika boniperti menjadi presiden klub) : klub memenangi 9 kali kejuaraan nasional dalam rentang 15 tahun (1972, 1973, 1975, 1977, 1978, 1981, 1982, 1984, 1986) ditambah sukses di ajang internasional: piala UEFA (sukses pertama di tahun 1977), piala Winner (1984), piala Champion, Supercup dan kejuaraan dunia antar klub (1985).

gambar_michel_platini Di tahun-tahun tersebut tim dilatih oleh Vycpalek, Parola, dan yang paling hebat Giovanni Trapattoni. Ini merupakan saat terhebat dalam kejuaraan Italia (dari Zoff sampai Scirea, dari Tardelli sampai Cabrini, dari Causio sampai Paolo Rossi, Gentile, Furino, Anastasi, dan presiden saat ini Roberto Bettega), juga tentunya bintang asing seperti Michel Platini (foto kiri) yang bermain lima musim bersama Juventus dan memenangkan 2 trofi juara hasional, 2 piala Eropa, 1 kejuaraan dunia antarklub, 3 kali topskor dan 3 bola emas.

gambar_stadion_delle_alpi Tahun 1987 kapasitas Stadion Comunale dikurangi menjadi 45 ribu kursi karena alasan keamanan, dan menjadi jelas bahwa Turin membutuhkan stadion baru. Stadion baru Delle Alpi (foto kanan) dibangun di luar pusat kota dan siap untuk menjadi penyelenggaraan Piala Dunia 1990. Penduduk Turin merasa bahwa stadion baru tersebut kurang dalam hal visibilitas, beberapa tempat duduk berjarak 162 meter dari bola dalam momen tertentu. Oleh karena itu stadion tersebut kurang populer, dan Juventus akan membangun kembali stadion tersebut mulai musim panas tahun 2005. Stadion baru Delle Alpi siap digunakan tahun 2007.

Pencapaian luar biasa di era 80-an kemudian menjadi berkurang, namun tahun 1990 Juventus memenangkan Piala UEFA dan menjadi juara Liga Italia sekaligus (di bawah presiden Vittorio Caisotti di Chiusano yang mengambil alih tampuk kepemimpinan dari Boniperti, dan pelatih Dino Zoff) dan kembali diulangi tahun 1993 dengan memenangkan piala UEFA.

la_triade_juventus Tahun 1994, Luciano Moggi, Roberto Bettega dan Antonio Giraudo mengambil alih kepemimpinan klub. Ketiganya terkenal dengan sebutan "La Triade" (foto kiri).

Lanjutkan ...

Awal Kejayaan Juventus

awal_kejayaan_juve Juventus memenangi gelar di kejuaraan Italia mereka yang pertama setelah final segitiga yang menegangkan melawan Genoa dan Milanese. Kemenangan ini merupakan usaha para pionir klub, di bawah presiden asal Swiss Alfredo Dick, dengan bantuan sejumlah pemain asing. Namun Alfredo Dick kemudian meninggalkan klub dalam kemarahan setelah kehilangan dukungan dari mayoritas pemain, dan mendirikan tim sepakbolanya sendiri yang diberi nama Turin. Dia juga membawa serta beberapa pemain asing terbaiknya.

Tahun-tahun berikutnya menjadi tidak mudah bagi klub, dan sampai Perang Dunia I sepakbola Italia didominasi oleh Pro Vercelli dan Casale. Prestasi Juventus mulai menunjukkan sinar terang setelah perang, penjaga gawang Giacone dan bek Novo serta Bruna menjadi pemain Juventus pertama yang di panggil ke tim nasional. Waktu itu presidennya Corradino Corradini, seorang sastrawan.

stadion_marsiglia Tahun 1923 Giampiero Combi, salah satu penjaga gawang terbaik sepanjang masa, membuat debut bersama tim. Pada tanggal 24 di tahun bersejarah tersebut, anggota klub memilih Edoardo Agneli, putra pendiri perusahaan otomotif Fiat, sebagai presiden klub. Mulai saat itu, klub memiliki lapangan sepakbola sendiri di Corso Marsiglia (foto sebelah kiri), dengan kaum buruh mendominasi menningkatnya jumlah penggemar fanatiknya.

Ini merupakan permulaan menuju pencapaian lima gelar sejak tahun 1930, di bawah polesan pelatih Carlo Carcano dan barisan pemain juara seperti Orsi, Caligaris, Monti, Cesarini, Varglien I dan II, Bertolini, Ferrari, dan Borel II. Gelar-gelar juara tersebut tak terputus sejak tahun 1930 - 1935, dan pada saat yang sama para pemain dari klub ini memberi kontribusi penting bagi tim nasional Italia yang memenangkan Piala Dunia di Roma tahun 1934.


Lanjutkan ...

bangku_bersejarah_juveDi awal posting ini, aku akan menuliskan riwayat Juventus dari mulai awal berdirinya sampai kemudian menjadi klub besar dengan banyak koleksi gelar juara di berbagai ajang.

Semuanya bermula di sebuah bangku panjang terbuat dari kayu (lihat foto) yang berada di jalan Corso Re Umberto. Sejumlah remaja berusia antara 14 sampai 17 tahun dari sekolah menengah D'Azeglio di Turin berkumpul dan memutuskan membentuk klub olahraga sebagai wadah untuk menyalurkan minat mereka bermain sepakbola. Klub tersebut kemudian diberi nama "Juventus" yang dalam bahasa Latin berarti remaja. Peristiwanya terjadi tanggal 1 November 1897.

Nama Juventus, meskipun tercetus secara spontan, pada perjalanannya kemudian disukai dan dijadikan kebanggaan serta menjadi "way of live" bagi para penggemarnya. Klub yang presiden pertamanya bernama Enrico Cavari ini sering berganti-ganti homebase. Namun demikian sepak terjangnya di dunia sepakbola lokal disegani para pesaingnya yang lebih dulu berpengalaman. Seragam yang dipakai pada masa debutnya di kejuaraan Italia pada tahun 1900 berwarna pink. Sementara seragam hitam putih mulai dipakai tahun 1903 meniru seragam yang dipakai Nottingham, dan menjadi seragam kebesaran sampai sekarang.

stadion_motovelodromo Pada masa itu, tim bermarkas di Piazza d'Armi. Beberapa pertandingan awal dimainkan di lapangan dekat stasiun kereta api Porta Susa sekarang. Ketika lapangan tersebut dibongkar dan berdiri bangunan, Juventus menyewa sebuah lapangan di Motovelodromo Umberto I (lihat foto di sebelah kiri) di Crocetta. Juventus bermain di tempat tersebut sampai tahun 1906, kemudian pindah ke utara kota di Stadio di Corso Marsiglia. Stadion kecil ini kemudian terkenal sebagai "kamp Juventus" di Turin.

Pic to blog theme:








Lanjutkan ...