Del Piero masih bertaji di pertandingan Liga Champions. Beberapa 0rang mungkin akan ingat gol yang dia ciptakan dalam masa keemasannya, tahun 2005. Yang lainnya mungkin berpikir bahwa ini sebuah kreasi baru dari tendangan sudut. Dalam beberapa hal, gol ini merupakan mahakarya. Del Piero sekali lagi cemerlang dan Juventus melaju di jalur yang tepat di Liga Champions. Zenit yang sering tampil mengejutkan ditekuk dengan skor tipis 1-0. Juventus memperoleh 3 angka pertamanya di Grup H, sebagaimana juga diperoleh oleh rival berat Juve di grup ini, Real Madrid yang mengalahkan calon lawan Juve di matchday berikutnya, Bate, dengan skor 2-0.
Untuk pertandingan Eropa pertama "yang sebenarnya" ini, Ranieri membawa punggawa Juve yang telah berjasa menenmpatkan Juve ke Liga elit Eropa ini. Buffon di bawah mistar gawang; Grygera, legrottaglie, Chiellini dan Molinaro di sektor pertahanan; di tengah dia memastikan tempat untuk 4 pemain yang bermain melawan Udinese: Camoranesi, Sissoko, Poulsen dan Nedved; sedangkan di sektor penyerang sudah pasti milik sang kapten Alex Del Piero dengan Trezeguet.
Zenit diharapkan akan menjadi lawan yang solid bagi Juve dan mereka pun membuktikannya, bermain di Olimpico dengan tanpa rasa takut ataupun menjadi underdog. Sehingga, sektor pertahanan Bianconeri harus ekstra hati-hati setiap saat, khususnya ketika membantu penyerangan dari sayap. Seiring perjalanan waktu, tim Ranieri mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya dan mulai menciptakan berbagai peluang, terutama dari umpan silang Del Piero: pertama dengan tandukan Trezeguet yang melebar dan kemudian dari tandukan Camoranesi yang membentur tiang.
Sayang pemain keturunan Argentina tersebut tidak punya kesempatan lagi karena harus ditandu keluar akibat cedera engkel. Salihamidzic masuk menggantikannya, namun tidak tercipta peluang berbahaya sampai turun minum.
Di babak kedua, Zenit tampil lebih menyerang dan Buffon harus menyelamatkan gawangnya dari terjangan Arshavin. Ranieri melakukan pergantian pemain lagi, Molinaro keluar De Ceglie masuk yang merupakan debut pemain berusia 22 tahun tersebut di Liga Champions. Sekali lagi, Juve bermain lebih baik di babak akhir pertandingan. Kiper Zenit, Malafeev membuat penyelamatan ajaib atas sundulan Poulsen, namun dia tidak dapat berbuat banyak beberapa menit kemudian, setelah 76 menit, Del Piero mencetak gol dengan tendangan bebas akurat yang menawan di sudut atas gawangnya.
Zenit berusaha untuk tidak kalah dan mencoba lebih meningkatkan serangan, namun Buffon masih dapat menjaga "keperawanan" gawangnya dari kebobolan, dibantu juga oleh Chiellini yang tampil gemilang di sektor pertahanan. Kemenangan ini menandakan bahwa petualangan Juve sudah dimulai dengan cara yang benar, dan kini Bianconeri siap menghadapi Bate Borisov untuk pertama kalinya, dan kemudian menantang Juara 9 kali Real Madrid.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments
Post a Comment